Motif tenun, pewarnanya dan teknik menenun kain dapat menghantarkan pengenalan seseorang pada suatu kampung. Bagi Perempuan Adat Rendu, Nusa Tenggara Timur, menenun tidak sekedar memanfaatkan sumberdaya yang tersedia di wilayah adatnya untuk pemenuhan kebutuhan hidup tetapi telah menjadi ruang mengembangkan pengetahuan, menjalankan ritual serta menempatkannya sebagai ekspresi kehidupan yang tertuang pada lembaran kain.
Perempuan Adat di berbagai kampung secara teguh terus menenun di tengah beragam tekanan penghancuran wilayah adatnya. Bagi mereka, menenun adalah bagian dari identitas sebagai Masyarakat Adat.
Tinggalkan Balasan