Kekerasan berbasis gender dalam pengelolaan sumberdaya alam masih terus berlangsung dan dialami oleh Perempuan Adat. Meski tindakan bertahan bahkan merebut kemballi Wilayah Adatnya dilakukan oleh Perempuan Adat tanpa henti, Bukan berarti Perempuan Adat dengan mudah mendapat pengakuan baik dari komunitasnya apalagi dari pihak luar.Sejarah kampung bahkan luput mencatatkan keberadaan dan tindakan-tindakan Perempuan Adat memperkuangkan kehidupannya dan Komunitasnya.
Pemimpin Perempuan Adat yang kemudian tampil di ruang publik karena memang TIDAK LAGI BISA TERBANTAHKAN KEBERDAAN, PERJUANGAN dan KEPEMIMPINANANYA. PEREMPUAN AMAN akan terus mendorong tersedia ya data terpilah berdasarkan etnis, gender, kelompok umur dan kerentanannya. Kami mempersiapkan bukan hanya publikadi tulisan bahkan 10 video pendek kekerasan berbasis gender dalam pengelolaan sumberdaya alam didasarkan pada pengalaman dan data empirik Perempuan Adat yang juga tersedia di youtube dan websote PEREMPUAN AMAN. Mari Perempuan Adat bersama PEREMPUAN AMAN kita WUJUDKAN KEHIDUPAN yang BERKEADILAN dan SETARA menjadi kenyataan.
Tinggalkan Balasan